Media Resmi Iran: Setiap Warga AS Kini Jadi Target Sah!

 

Media Resmi Iran: “Setiap Warga AS Kini Jadi Target Sah”
Media Resmi Iran: “Setiap Warga AS Kini Jadi Target Sah”

Ketegangan antara Iran dan 4merika 5erikat kian memuncak.

Dalam laporan eksklusif yang dirilis oleh Mehr News Agency, media resmi yang dekat dengan pemerintah Iran, disebutkan bahwa setiap warga negara 4merika 5erikat kini dianggap sebagai target sah oleh Iran—baik personel militer maupun warga sipil.

Pernyataan itu muncul setelah Presiden 45 Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir utama Iran—Fordow, Natanz, dan Isfahan—pada Sabtu malam waktu Teheran. Washington mengklaim serangan tersebut sebagai langkah preventif untuk membatasi pengayaan uranium yang dinilai melanggar batas perjanjian internasional.


Namun, Iran menanggapi aksi militer itu dengan sikap keras. Dalam laporan berbahasa Persia yang diterbitkan oleh Mehr News, Iran menegaskan bahwa “warga 4merika, tanpa kecuali, kini termasuk dalam daftar target sah Republik Islam Iran.” Pernyataan ini memicu kekhawatiran akan potensi serangan balasan terhadap warga 45 di berbagai negara, khususnya di kawasan Timur Tengah.


“Jika 4merika memilih jalur konfrontasi terbuka, maka tidak akan ada tempat yang aman bagi warga mereka di wilayah ini,” tulis Mehr News dalam artikelnya yang juga memuat kutipan dari sejumlah tokoh militer dan analis kebijakan luar negeri Iran.


Serangan 45 dipicu oleh dugaan bahwa Iran tengah memulihkan aktivitas nuklirnya untuk keperluan militer. Di sisi lain, Iran menyebut serangan itu sebagai

pelanggaran berat terhadap kedaulatan, hukum internasional, dan Piagam PBB. Pemerintah Iran juga menilai aksi tersebut sebagai bentuk agresi terbuka yang “tidak akan dibiarkan begitu saja.”


Pernyataan dari Mehr News dikhawatirkan akan meningkatkan ancaman terhadap warga sipil 4merika di luar negeri. Beberapa negara telah meningkatkan status keamanan di kedutaan 45, dan analis memperkirakan eskalasi lebih lanjut tidak dapat dihindari jika tidak ada mediasi internasional yang segera dilakukan.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah 4merika 5erikat terkait pernyataan kontroversial dari media Iran tersebut!