ceo & founder

AdaTV Unduh

Jika anda ingin mengunduh adatv dan menginstall di perangkat anda, Silahkan Langsung Sentuh Tap Tombol Unduh di bawah ini untuk mulai mengunduh aplikasi AdaTV.

  • Ukuran files kecil, tidak lebih dari 3mb
  • ini Menghemat Memory internal perangkat anda
UNDUH


ada tv adalah sebuah situs dimana semua orang di seluruh penjuru dunia bisa menonton siaran langsung televisi secara mudah dan gratis!.

NB: saya Saif Mild sebagai ceo & founder AdaTV membuat ini supaya mempermudah semua orang yang ingin menonton tv dari manapun ia berada menjadi lebih mudah, tanpa perlu memiliki akun ataupun keanggotaan premium, karena semua yang telah tersajikan disini bisa di nikmati semua orang secara gratis, enjoy it!.

  • Mengenai Baca'an Favorite Saif Mild 

    Kitab Tafser Al-qur'an Null Kharim, Jami' Shogher, Bulluhul Mahrom, Nahwu — Shorof, Tajwid, Fiqih, Qurutul 'uyun, khalil ghibran, sejarah, Matematik, IPS, IPA, source code, javascript, cerita Novel, Dan Kisah-kisah yang uni.
  • Musik Kesukaan Saif Mild 

    Qosidah, Nasidariah, Gambus, Religi, Pop-Melayu, Pop-indi, Dangdut, Orkesan, Koplo-musik, Dj-musik, House-musik, Akustik-musik, Lagu²-memories.
  • Pesan yang selalu akan saya ingat adalah pesan dari ayat alquran dibawah ini

  • ÙˆَÙŠَدۡعُ الۡاِÙ†ۡسَانُ بِالشَّرِّ دُعَآØ¡َÙ‡ٗ بِالۡØ®َÙŠۡرِ‌ ؕ ÙˆَÙƒَانَ الۡاِÙ†ۡسَانُ عَجُÙˆۡÙ„ًا
  • Wa yad'ul insaanu bishsharri du'aaa 'ahuu bilkhayr; wa kaanal insaanu 'ajuula
    Dan Manusia (seringkali) berdoa untuk kejahatan sebagaimana (biasanya) dia berdoa untuk kebaikan. Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa.
    www.ilov.eu.org
    Tafsir atau maksud nya:
    Dan manusia terkadang berdoa untuk kejahatan, seperti mengharapkan kematiannya, kematian anak dan keluarganya, atau untuk kehancuran harta bendanya dalam keadaan marah atau putus asa sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Allah menyatakan, Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. Sifat itulah yang menyebabkan manusia berdoa untuk kejahatan, tanpa disadari bahwa doanya itu jika dikabulkan akan membawa kerugian bagi dirinya. Oleh karena itu, janganlah tergesagesa di dalam mengambil keputusan.
    Kemudian Allah swt menjelaskan bahwa di antara manusia ada yang mengutuk dirinya, keturunannya, bahkan hartanya dengan sumpah serapah dan doa yang berisi keinginan-keinginan yang jelek pada saat marah, seperti doa, "Wahai Tuhan! Turunkanlah laknat kepadaku, binasakanlah aku!" Mereka mengucapkannya sebagaimana ketika berdoa kepada Allah dengan doa yang baik, agar diberikan kesehatan dan dilimpahkan keselamatan kepadanya, keturunan, dan harta bendanya.

    Seandainya Allah swt mengabulkan doa mereka yang jelek itu, niscaya mereka tidak bisa menghindarkan diri dari akibatnya. Akan tetapi, Allah swt tidak berbuat demikian. Hal ini tidak lain hanyalah karena kasih sayang Allah yang Mahabesar. Allah swt berfirman:

    Dan kalau Allah menyegerakan keburukan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pasti diakhiri umur mereka. (Yunus/10: 11)

    Di akhir ayat, Allah swt menjelaskan bahwa manusia mempunyai sifat tergesa-gesa. Apabila ia menginginkan sesuatu sesuai kehendak hatinya, pikirannya tertutup untuk menilai apa yang diinginkannya itu, apakah bermanfaat bagi dirinya atau merugikan. Hal itu semata-mata didorong oleh sifat tergesa-gesa untuk mencapai tujuannya, tanpa dipikirkan dengan matang terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya manusia tertarik pada keadaan lahiriah dari sesuatu tanpa meneliti lebih mendalam hakikat dan rahasia dari sesuatu itu.

    Dalam ayat ini terdapat sindiran terhadap orang-orang musyrik Arab yang mendustakan kebenaran Al-Qur'an, karena mereka tidak mau mempercayai adanya Hari Pembalasan. Mereka lebih menyenangi dunia yang dapat mereka nikmati langsung, daripada memikirkan janji dan ancaman yang akan mereka terima di Hari Pembalasan.
    www.ilov.eu.org
    Keterangan mengenai QS. Al-Isra
    Surat ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan dengan Al Israa' yang berarti memperjalankan di malam hari, berhubung peristiwa Israa' Nabi Muhammad s.a.w. di Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini. Penuturan cerita Israa' pada permulaan surat ini, mengandung isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya kemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar. Surat ini dinamakan pula dengan Bani Israil artinya keturunan Israil berhubung dengan permulaan surat ini, yakni pada ayat kedua sampai dengan ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya kisah Israa' dengan riwayat Bani Israil pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.