Ini Cara Strategi Penganggaran Donasi dalam Rencana Keuangan Pribadi

 

Dalam pencatatan keuangan, donasi bisa kamu masukkan ke pos pengeluaran sosial. Ada donasi yang sifatnya wajib seperti zakat bagi muslim yang mampu. Beberapa donasi sifatnya sukarela.

Untuk urusan donasi, orang cenderung tak terlalu memikirkan dana sosial. Padahal, kamu juga perlu mengatur dana sosial dengan cermat. Nha berikut saya ingin mengulas sdikit tentang Cara Strategi Penganggaran Donasi dalam Rencana Keuangan Pribadi

1. Utamakan kebutuhan primer untuk pribadi

Idealnya, jika kamu ingin memberi sesuatu kepada seseorang maka kamu harus punya terlebih dulu. Kalau kita mau bahagiain orang, kita harus bahagia dulu. Kalau kamu mau memberikan uang, kamu mesti punya uang dulu. Maka, sebelum kamu memberi ke orang lain, pastikan semua kebutuhan utama sudah terpenuhi. Barulah kamu dapat memberi dan berbagi dengan nyaman.

2. Penentuan jumlah donasi

Selanjutnya, tentukan tujuan amal. Misalnya, untuk tujuan kemanusiaan, hewan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Setelah menentukan tujuan, tentukan berapa jumlah donasi yang ingin kamu berikan.

Anggaran donasi biasanya mencakup seberapa besar dan seringnya pemberian sumbangan. Supaya lebih terarah, rencanakan donasi sekaligus atau merinci perencanaan untuk jangka waktu tertentu dalam kurun waktu mingguan atau bulanan.

Ada juga yang memberikan sumbangan di saat-saat tak terduga, misalnya ketika dapat bonus, ada bencana alam, atau kejadian yang tidak bisa diprediksi. Untuk kasus yang satu ini, lebih baik kamu siapkan dana darurat.

3. Siapkan di awal

Porsi donasi biasanya tidak besar. Tetapkan persentase dari awal jika kamu ingin melakukan donasi secara rutin. Misalnya dalam sebulan, kamu sudah menyisihkan 2% dari pendapatan khusus untuk dana sosial. Lalu, kamu bisa gunakan uang tersebut untuk berdonasi tanpa mengambil jatah keuangan untuk keperluan lain.

4. Masukkan donasi ke dalam pos dana darurat

Seperti yang sudah kita bahas tadi, Tidak semua orang rutin melakukan kegiatan sosial. Kalau kamu bukan orang yang rutin, kamu bisa mengambil sedikit dari dana darurat untuk keperluan sosial. Misalnya, ketika ada bencana alam besar. Kamu bisa mengambil uang dana darurat untuk membantu mereka yang membutuhkan.

5. Mengumpulkan uang receh

Uang receh logam maupun kertas pecahan Rp500 hingga Rp2000 yang terkesan tidak seberapa ternyata bisa memberikan manfaat yang besar kalau dikelola dengan baik. Jika kamu punya banyak receh tercecer di rumah, kumpulkan jadi satu. Kamu bisa ambil dana sosial dari kumpulan uang receh yang sudah terkumpul banyak. Uang tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain.

Terlepas dari uang, kamu bisa coba opsi lain untuk berkontribusi, tidak cuma dalam bentuk uang. Kamu juga bisa beramal dengan tenaga, pikiran, barang-barang, atau dukungan lain yang mungkin dapat kamu berikan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Terjemahkan ini